Betapa Allah Maha Pemurah membuka banyak jalan menuju surga-Nya. Banyak amalan ringan yang jika dilakukan dengan ikhlas maka Allah akan mengganjarnya dengan kenikmatan surga. Hal yang bisa dilakukan kapan saja seperti berzikir pada Allah, membaca ayat kursi hingga menyingkirkan gangguan di jalan pun Allah akan balas dengan surga. Subhanallah, tiada balasan yang lebih baik daripada surga.
Kenikmatan surga tidak pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, atau pun terbetik di hati seorang pun. Hal ini sebagaimana dibenarkan oleh firman Allah ‘azza wa jalla yang artinya,
“Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.S. As-Sajdah : 17)
Jika manusia tahu bagaimana keindahan surga itu, pastilah manusia akan melepaskan semua keindahan di dunia ini demi surga. Tidak ada duka, hidup kekal dengan nikmat lahir dan batin.
Tiada ruginya bagi seseorang yang menuntut ilmu agama. Ilmu tersebut dalam kesehariannya akan menjadi penerang bagi pemiliknya, sehingga dia tahu bagaimana dia beribadah kepada Allah dengan benar dan bagaimana bermuamalah kepada sesama dengan benar. Tanpa ilmu agama, manusia hanya mengandalkan akal untuk mereka-reka kebenaran dan kebaikan. Padahal akal manusia sangatlah terbatas. Tidak dapat menyamai bahkan menandingi pengetahuan Allah yang Maha luas. Maka tepatlah bahwa ilmu akan bermanfaat di dunia dan di akhirat sebagai pengantar kita menuju surga.
“Barangsiapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu (agama-pen), maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim No. 2699)
Lantaran mulianya orang-orang yang menuntut ilmu agama, Allah akan mengangkat derajat orang yang berilmu baik di dunia maupun di akhirat. Bahkan Allah mengangkat derajatnya lebih tinggi beberapa derajat daripada orang-orang beriman. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya),
“Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.” (Q.S. Al-Mujadalah : 11)
Seorang yang berilmu bagaikan cahaya yang mampu menerangi orang di sekitarnya dalam masalah dunia dan akhiratnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya keutaman orang yang berilmu diatas orang yang beribadah bagaikan pancaran sinar bulan purnama di atas pancaran sinar bintang-bintang.” (HR. Ahmad)
Karena islam itu dibangun dengan kebenaran ilmu yang hakiki, maka ketika seseorang menuntut ilmu agama maka ilmu tersebut akan mengantarnya pada kebenaran dan keindahan islam. Ia melakukan segala sesuatu tidak sembarangan tapi berdasarkan ilmu. Ia lebih berhati-hati dalam bersikap. Ia mengetahui segala manfaat dan mudharat akan sesuatu yang ia lakukan. Dan tentunya, ilmunya akan mengantarnya semakin mengenal dan cinta kepada Allah.
*ditulis untuk mengingatkan aku, kamu, dan kita semua :)
pustaka :
http://buletin.muslim.or.id/manhaj/menuntut-ilmu-jalan-menuju-surga
http://remajaislam.com/97-indahnya-surga-dahsyatnya-neraka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar