laman

Rabu, 25 Januari 2017

Identifikasi Potensi Hujan Lebat-Ekstrim menggunakan Reflektivitas Maksimum pada CMAX

Kendari memiliki alat pengamatan cuaca canggih berupa radar cuaca yang terletak di Stasiun Klimatologi Ranomeeto, Konawe Selatan. Alat ini sangat bermanfaat dalam pengamatan cuaca real time untuk mendeteksi potensi cuaca buruk hingga radius 250 km. Radar cuaca bekerja dengan cara menembakkan gelombang elektromagnetik dan menganalisis gelombang kembalinya ketika mengenai target berupa awan dan uap air di atmosfer. Selagi menembakkan gelombang, radar cuaca juga berputar 360 derajat dan bergerak naik turun sehingga dapat memperoleh data dalam cakupan yang lebih luas. Gelombang balik yang diterima radar akan diproses sehingga diketahui posisi uap airnya, intensitasnya, arah gerakannya (menjauh atau mendekati radar), jenis partikel uap airnya dan masih banyak lagi. Informasi yang diperoleh tersebut akan ditampilkan dalam bentuk display sehingga seorang prakirawan dapat menganalisisnya. Pada display radar cuaca, terdapat banyak produk-produk yang tersedia untuk membantu dalam proses analisis.

Berikut saya sharing paper saya yang dipublikasikan pada Prosiding Workshop Operasional Radar Cuaca Vol: II - Januari 2016 ISSN 2502-8898. Saya sadar paper ini sangat sederhana namun saya sangat berharap paper ini dapat bermanfaat dan dapat memicu rekan-rekan untuk ikut melakukan penelitian mengenai radar cuaca khususnya di Kota Kendari.

*yang mau nanya-nanya atau ngajakin buat paper bareng, surel saja nah :)



Sabtu, 21 Januari 2017

Curah Hujan Ekstrim di Kota Kendari


Dari 6575 data curah hujan harian periode 1998 – 2015 yang tersedia di Stasiun Meteorologi Maritim Kendari diurut berdasarkan intensitasnya kemudian dieliminasi kejadian yang memiliki intensitas curah hujan yang sama sehingga tersisa hanya 490 data saja. Salah satu cara yang sangat sederhana untuk menentukan ambang batas ekstrim tertinggi dari data tersebut adalah dengan mengambil 5% dari 490 data tersebut sehingga menghasilkan 25 peringkat curah hujan tertinggi.

Hasil yang diperoleh dapat menjadi batasan maupun patokan untuk mendefiniskan hujan ekstrim di kota kendari yaitu sebagai berikut :
  1. Suatu kasus hujan di Kota Kendari dapat dikategorikan sebagai ekstrim bila intensitasnya > 82 mm.
  2. Setengah dari kejadian curah hujan tertinggi merupakan hujan dengan intensitas sangat lebat dan setengahnya lagi merupakan hujan lebat.
  3. Kejadian hujan lebat dan sangat lebat umumnya terjadi di bulan Juli dan Juni dimana bulan tersebut merupakan masa transisi dari musim hujan menuju musim kemarau.
  4. Kejadian hujan lebat dan sangat lebat umumnya terjadi di tahun 2013.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...