laman

Minggu, 22 Mei 2016

Dampak El Nino terhadap Musim di Sultra

Frekuensi Anomali Curah Hujan terhadap Normal

El Nino diketahui membawa dampak mengurangi curah hujan di banyak wilayah di Indonesia khususnya di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur. Sulawesi Tenggara yang berbatasan dengan Laut Banda sangat signifikan terpengaruh oleh kejadian El Nino. Curah hujan pada tahun El Nino jika dibandingkan dengan kondisi normal menunjukkan bahwa El Nino secara umum mereduksi curah hujan di Sulawesi Tenggara. Namun ternyata dampak El Nino kurang signifikan saat El Nino tersebut terjadi di musim hujan. Gambar di atas menunjukkan bahwa secara umum El Nino di Musim Kemarau lebih berdampak mengurangi curah hujan dibandingkan saat terjadi di Musim Hujan. Hal ini disebabkan aktifnya Monsun Asia sehingga sekuat apapun intensitas El Nino tersebut akan kalah oleh kehadiran Monsun Asia. Monsun Asia memberikan suplai uap air yang cukup untuk pembentukan awan-awan hujan di Sulawesi Tenggara.

Dampak El Nino yang sangat signifikan di musim kemarau ini perlu diwaspadai mengingat sifat musim kemarau yang kering jika diperkuat dengan kejadian El Nino maka potensi keringnya menjadi semakin besar.

Sabtu, 07 Mei 2016

BMKG Maritim Kendari gelar Sekolah Lapang Iklim Nelayan

Sekolah Lapang Iklim (SLI) Nelayan pertama di Indonesia diadakan oleh Stasiun Meteorologi Maritim Kendari. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Plaza Inn Kendari pada tanggal 2 – 5 Mei 2016. Kegiatan yang dibuka oleh Bapak Drs. Rivai Marulak selaku Kepala Balai Besar Wilayah IV Makassar ini dihadiri oleh para Kepala UPT BMKG Sulawesi Tenggara, Kepala DKP, Kepala BP4K, Kepala PPS dari Kota Kendari dan tim pendamping dari BMKG pusat dan Staklim Negare Bali. Para peserta merupakan penyuluh perikanan dari Kabupaten Konawe, Konsel, Konut, dan Kota Kendari. Kegiatan ini merupakan SLI tahap II yang berupa pemaparan materi, praktek dan simulasi, serta pada hari terakhir dilakukan field trip ke Stasiun Meteorologi Maritim Kendari untuk lebih memperkenalkan layanan dan informasi BMKG. Terlaksananya SLI nelayan merupakan program Nawacita Presiden Joko Widodo khususnya bidang kemaritiman dimana BMKG berperan sebagai penyedia informasi kepada para nelayan agar bisa meningkatkan hasil tangkapan di masa yang akan datang. SLI nelayan merupakan tindak lanjut dari SLI pertanian yang telah dilakukan di banyak provinsi di Indonesia. Melalui SLI nelayan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai informasi cuaca dan iklim kepada para penyuluh perikanan sehingga mereka mampu memanfaatkan informasi tersebut untuk mendukung kegiatan para nelayan.

Foto Bersama di Acara Pembukaan


Peserta Melakukan Pre-Test

  
Pemaparan Materi



Diskusi


Peserta Bermain Game

Peserta Dibagi dalam Beberapa Kelompok

Field Trip ke Stasiun Meteorologi Maritim Kendari

Panitia
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...