ledakan bom nuklir gambar: rakbarnugroho1.blogspot.com |
Reaksi nuklir adalah
reaksi yang melibatkan partikel-partikel di dalam inti sebuah atom. Semua
reaksi kimia hanya melibatkan elektron-elektron di dalam ruang yang
mengelilingi inti. Tidak satu pun yang mempengaruhi inti itu sendiri. Reaksi
nuklir berbeda karena mengubah suatu unsur menjadi unsur lainnya dengan
mengubah jumlah proton di dalam inti atom tersebut.
Reaksi nuklir
melibatkan serangkaian unsur yang disebut oleh para kimiawan sebagai unsur
radioaktif. Unsur-unsur radioaktif memiliki atom-atom tidak stabil. Inti
atom-atom ini sering pecah, terutama ketika bertumbukan dengan partikel
lainnya, seperti neutron. Unsur-unsur dengan 83 proton atau lebih di dalam inti
sangat radioaktif.
Hasilnya adalah ketidakstabilan karena begitu banyak proton yang terkemas di dalam inti. Proton bermuatan positif sehingga secara terus-menerus saling menolak. Alasan mengapa proton-proton tersebut tidak terbang saling terpisah adalah adanya gaya yang lebih kuat yang menyatukan proton dan neutron. Gaya ini yang disebut gaya nuklir kuat, hanya bekerja pada jarak yang sangat kecil. Gaya ini tidak berpengaruh di luar inti. Di dalam inti sebuah atom yang tidak stabil, gaya kuat tersebut tidak cukup kuat untuk menyatukan partikel-partikel tersebut. Akhirnya, inti mulai pecah atau meluruh. Peluruhan radioaktif terjadi ketika inti memancarkan partikel-partikel kecil. Partikel-partikel ini juga sering disebut radiasi.
Radiasi nuklir membakar
kulit dengan cara yang sama seperti cahaya matahari membakar kulit. Di dalam
tubuh, radiasi lebih berbahaya. Radiasi menghancurkan isi sel sehingga sel tidak
dapat lagi berfungsi dengan baik. Radiasi dapat merusak DNA sel yang
menyebabkan sel bekerja dengan cara yang salah. DNA singkatan dari deoxyribonucleic acid (asam
deoksiribonukleat) yang merupakan molekul berisi informasi yang dibutuhkan
untuk mengatur sel hidup. DNA yang rusak menyebabkan penyakit. Misal, sel
mungkin mulai tumbuh dengan sangat cepat dan mejadi tumor kanker.
reaktor nuklir gambar: citizenjurnalism.com |
Perhatian utama lainnya
pada pembangkit listrik tenaga nuklir adalah limbah radioktif yang
dihasilkannya. Reaksi nuklir berlanjut pada limbah radioaktif ini dan dapat
terus memancarkan sejumlah radiasi berbahaya selama 10.000 tahun atau lebih. Limbah
tersebut harus tersimpan selama itu. Meskipun prihatin terhadap keselamatan dan
biaya penyimpanan limbah, pembangkit nuklir menghasilkan lebih sedikit
pencemaran daripada meteode lainnya.
Sumber
: materi kimia! Volume 3 reaksi kimia