Istilah-istilah dalam informasi iklim:
1. Curah hujan (mm)
Curah hujan merupakan
ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap,
tidak meresap, dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) milimeter artinya dalam
luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu
milimeter atau tertampung air sebanyak satu liter.
2.
Zona musim (ZOM)
ZOM adalah daerah yang pola
hujan rata-ratanya memillki perbedaan yang jelas antara periode musim kemarau
dan musim hujan. Sebaliknya, daerah-daerah yang
pola hujan rata-ratanya tidak memiliki perbedaan yang jelas antara
periode musim kemarau dan musim hujan disebut Non ZOM.
Luas suatu wilayah ZOM tidak
selalu sama dengan luas suatu wilayah administrasi pemerintahan. Dengan
demikian, satu wilayah ZOM bisa terdiri dari beberapa kabupaten, dan sebaliknya
satu wilayah kabupaten bisa terdiri dari beberapa ZOM.
Berdasarkan hasil analisis
data periode 30 tahun (1981-2010), secara klimatologis wilayah Indonesia memiliki 407 pola hujan,
dimana 342 pola merupakan zona musin.
Daerah ZOM pada umumnya memiliki 1 kali puncak hujan dalam setahun (pola monsun). Sedangkan 65 pola lainnya adalah
non zona musim. Daerah non ZOM pada umumnya memiliki ciri mempunyai 2 kali
puncak hujan dalam setahun (pola ekuatorial), sepanjang tahun curah hujannya
tinggi. Sementara itu, daerah non ZOM pada beberapa tempat curah hujan bulanan
selalu rendah sepanjang tahun.
3.
Awal musim kemarau
Ditetapkan berdasar jumlah
curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) kurang dari 50 milimeter dan diikuti
oleh dua
dasarian berikutnya. Awal musim kemarau, bisa terjadi lebih awal (maju), sama,
atau lebih lambat (mundur) dari normalnya (rata-rata 1981-2010)
4.
Awal musim hujan
Ditetapkan berdasar jumlah
curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) sama atau lebih dari 50 milimeter dan
dikuti oleh dua dasarian berikutnya. Awal musim hujan, bisa terjadi lebih awal (maju),
sama, atau lebih lambat (mundur) dari normalnya (rata-rata 1981-2010)
5.
Dasarian
Adalah rentang waktu selama
10 (sepuluh) hari. Dalam satu bulan dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian, yaitu :
Dasarian I : rentang waktu
mulai tanggal 1 sampai dengan 10
Dasarian II : rentang waktu
mulai tanggal 11 sampai dengan 20
Dasarian III : rentang waktu
mulai tanggal 21 sampai dengan akhir bulan
6.
Sifat hujan
Merupakan perbandingan antara
jumlah curah hujan selama rentang waktu tertentu (bulanan, tahunan, atau satu
periode musim) dengan jumlah curah hujan normalnya (rata-rata selama 30 tahun
periode 1971-2000)
Sifat hujan dibagi menjadi 3
(tiga) kategori, yaitu:
Atas Normal (AN) : jika nilai
curah hujan lebih dari 115% dari rata-ratanya
Normal (N) : jika nilai curah
hujan antara 85% - 115% dari rata-ratanya
Bawah Normal (BN) : jika
nilai curah hujan kurang dari 85% dari rata-ratanya
7.
Standar normal
Diperoleh berdasarkan
perhitungan rata-rata periode baku selama 30 tahun. Periode tersebut diawali
tanggal 1 januari 1901 dan diakhiri oleh tahun dengan angka 0 (nol), yaitu :
1901-1930, 1931-1960, 1961-1990, 1991-2020 dst.
8.
Normal
Diperoleh berdasarkan
perhitungan rata-rata selama 30 tahun, dengan periode tahun sembarang (tidak
seperti standar normal). Contoh periode tersebut yaitu 1951-1980, 1971-2000 dst.
9.
Rata-rata
Diperoleh berdasarkan
perhitungan rata-rata dengan periode paling sedikit selama 10 tahun. Contoh
periode tersebut, yaitu 1951-1960, 1961-1980, 1975-1985 dst.